1. Pengertian Perubahan Sosial
* Alvin L. Bertrand: perubahan sosial pada dasarnya tidak dapat diterangkan oleh dan berpegang teguh pada faktor yang tunggal
* Robin William: perubahan terjadi pada masyarakat tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi.
1. Kingsley Davis: Perubahan Sosial terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis dalam hubungan antara buruh dan majikan pada organisasi ekonomi dan politik.
2. Mac. Iver: Perubahan sosial dalam hubungan sosial (social relationship) atau perubahan keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
3. Gillin dan Gillin: perubahan sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima dari perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi atau penemuan baru dalam masyarakat.
4. Selo Soemardjan: segala perubahan pada lembaga kemasyaratan dalam suatu masyarakat termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat
2. Bentuk Perubahan Sosial
A. Perubahan Yang Cepat dan Perubahan Yang Lambat
Perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat pada umumnya disebut Revolusi. Misalnya: Revolusi Industri di Inggris yang memiliki beberapa syarat: Harus ada keinginan umum, Adanya Seorang Pemimpin, Pemimpin mana dapat menampung keinginan masyarakat, Pemimpin harus menunjukan suatu tujuan pada masyarakat, Harus ada momentum contoh: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Perubahan sosial lama dan ,erupakan serangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat, hal ini dinamakan Evolusi biasanya terjadi tanpa adanya rencana dulu.
B. Perubahan Yang Besar dan Perubahan Yang Kecil
Perubahan Sosial yang besar: perubahan yang membawa pengaruh yang besar pada masyarakat. Misalnya terjadi proses industrialisasi pada masyarakat yang agraris.
Perubahan Sosial yang kecil: perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial yang tidak membawa akibat langsung pada masyarakat. Misalnya potong rambut.
C. Perubahan Yang Direncanakan dan Yang Tidak Direncakan
Perubahan yang direncanakan: perubahan dalam masyarakat dan hal ini terjadi karena telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang menginginkan adanya perubahan atau disebut agent of change atau agen pembaharu. Agent of change adalah seseorang atau kelompok orang yang memimpin masyarakat dalam merubah system sosial yang ada dan sudah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
Perubahan sosial yang tidak direncanakan: perubahan yang tidak direncanakan atau dikehendaki dan terjadi diluar pengawasan masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan. Misalnya: terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan dan berakibat sulitnya mendapatkan penghasilan yang cukup sehingga melakukan tindakan criminal hanya untuk memenuhi kelangsungan hidupnya.
3. Faktor Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk: mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat khususnya lembaga kemasyarakatan. Contoh: orang akan mengenal hak milik atas tanah, mengenal sistem bagi hasil dimana sebelumjnya tidak pernah mengenal. Sedangkan berkurangnya penduduk akan berakibat kekosongan baik didalam pembagian kerja, maupun stratifikasi sosial hal tersebut akan mempengaruhi lembaga kemasyarakatan yang ada.
b. Penemuan-penemuan baru: suatu proses sosial kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama adalah inovasi. Perbedaannya dibedakan dalam pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru baik berupa alat, ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery akan menjadi invention, jika masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru.
c. Pertentangan (conflict) masyarakat. Pertentangan terjadi antara individu dengan kelompok ataupun antara kelompok dengan kelompok. Misalnya: pertentangan antara generasi muda dengan generasi tua.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi: berubahnya segala cara yang berlaku pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang diakibatkan karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang berbeda.
Faktor penyebab perubahan sosial berasal dari luar masyarakat
a. lingkungan alam fisik yang ada disekitar manusia: misalnya, sebelum terjadi bencana alam tinggal dipinggir pantai pantai dan mata pencahariannya adalah nelayan, kemudian pindah ke daerah pertanian.
b. terjadinya perang: contohnya, Jepang yang kalah perang dalam Perang Dunia II masyarakatnya mengalami perubahan yang sangat berarti.
c. Pengaruh kebudayaan: adanya proses penerimaan pengaruh kebudayaan asing ini disebut dengan Akulturasi.
4. Faktor-faktor Pendorong Proses Perubahan
a. Kontak dengan Kebudayaan Lain: salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah difussion. Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain.
b. Sistem pendidikan formal yang maju
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju. Contoh: hadiah nobel
d. Toleransi terhadap perbuatan yang menyimpan (devitation)
e. Sistem terbuka pada lapisan masyarakat
f. Adanya penduduk heterogen. Misalnya: ideologi, ras
g. Ketidakpuasan pada bidang tertentu di masyarakat
h. Adanya orientasi ke masa depan
5. Faktor Penghalang Proses Perubahan
a. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang terlambat
b. Sikap masyarakat yang tradisional
c. Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuatnya. (Vested Interest). Contoh: masyarakat feodal
d. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
e. Adanya prasangka (buruk) terhadap hal-hal baru
f. Adanya hambatan yang bersifat ideologis
g. Adat atau kebiasaan
Sumber-sumber kekuatan bagian-bagian masyarakat:
a. Menentang segala macam bentuk perubahan: biasanya golongan paling rendah selalu menolak perubahan
b. Menentang tipe perubahan saja: pelaksanaan keluarga berencana saja, akan tetapi tidak menentang pembangunan lanilla
c. Sudah puas dengan keadaan yang ada
d. Beranggapan bahwa sumber perubahan tersebut tidak tepat
e. Kekurangan atau tidak tersedia sumber daya untuk melakukan perubahan
Kekuatan pengganggu bersumber dari:
a. Kekuatan-kekuatan di dalam masyarakat yang bersaing untuk memperoleh dukungan seluruh masyarakat dalam proses pembangunan
b. Kesulitan atau kekompleksan perubahan yang berakibat lambatnya penerimaan masyarakat terhadap perubahan yang dilakukan. Seperti: perbaikan gizi, keluarga berencana, konservasi hutan dan lain-lain
c. Kekurangan sumber daya yang diperlukan dalam bentuk:
- kekurangan pengetahuan
- tenaga ahli
- keterampilan
- pengertian
- biaya
- sarana dan lain-lain
RINGKASAN
1. perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang mencakup perubahan dalam aspek-aspek struktur dari suatu masyarakat, ataupun karena terjadinya perubahan dari faktor lingkungan, karena berubahnya komposisi penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya system hubungan sosial, maupun perubahan pada lembaga kemasyarakatannya
2. Bentuk perubahan sosial terdapat 3 jenis, yaitu:
a. perubahan yang cepat dan perubahan yang lambat
b. perubahan yang besar dan perubahan yang kecil
c. perubahan yang direncanakan dan yang tidak direncanakan
3. Ada 2 faktor penyebab terjadinya perubahan social, yaitu:
- perubahan dari dalam masyarakat itu sendiri:
a. bertambah atau berkurangnya penduduk
b. adanya penemuan-penemuan baru
c. adanya pertentangan (conflict) masyarakat
d. terjadinya pemberontakan atau revolusi
- perubahan dari luar masyarakat itu sendiri:
a. lingkungan alam pisik yang ada disekitar manusia
b. terjadinya perang
c. adanya pengaruh kebudayaan asing
4. Di dalam proses perubahan sosial juga ada faktor yang mendorong:
a. adanya kontak dengan kebudayaan lain
b. adanya sistem pendidikan formal yang maju
c. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
d. adanya toleransi terhadap perubahan yang menyimpang
e. sistem terbuka pada lapisan masyarakat
f. adanya penduduk yang heterogen
g. ketidakpuasan masyarakat pada bidang kehidupan
h. adanya toleransi ke masa depan
5. Faktor yang menghalangi proses perubahan sosial:
a. adanya perkembangan pengetahuan yang terlambat
b. adanya sikap masyarakat yang tradisional
c. adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat
d. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
e. adanya prasangka terhadap hal-hal yang baru
f. adanya hambatan yang bersifat ideologis
g. terdapatnya adat atau kebiasaan
REFERENSI: SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR, SOERJONO SOEKANTO
Sabtu, 27 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar