1. Pengertian Stratifikasi Sosial
a. Aristoteles: Didalam tiap-tiap Negara terdapat unsur lapisan masyarakat, yaitu: mereka yang kaya sekali, mereka yang berada ditengah-tengahnya, dan mereka yang melarat.
b. Pitirim A. Sorokin: Social Stratification adalah perbedaan penduduk atau masyarakat itu kedalam lapisan kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis)
c. Drs. Robert M.Z. Lawang, Soscial Stratification adalah penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
2. Konsep-konsep Stratifikasi Sosial
a. Penggolongan
b. Sistem Sosial
c. Lapisan Hirarkis
d. Kekuasaan
e. Privilese
f. Prestise
2.1. PENGGOLOGAN
a. PROSES: SUBJEKTIF : Definisi dari dalam hubungan interaksi dengan orang lain
b. HASIL: OBJEKTIF : Terlepas dari individu
2.2. Sistem Sosial
Sistem sosial dalam hubungannya dengan sistem stratifikasi harus dilihat sebagai suatu yang membatasi dimana penggolongan itu berlaku. Dalam keluarga, sang suami secara objektif maupun secara subjektif digolongkan atau menggolongkan dirinya sebagai kesatuan sistem yang lebih tinggi dari pada isteri dan anak-anak. Tetapi dalam kampung sebagai kesatuan luas, sang suami bisa saja lebih rendah dengan lainnya
2.3. Lapisan Hirarkis
Kata Hirarkis berarti lapisan yang lebih tinggi itu lebih bernilai atau lebih besar daripada yang dibawahnya. Contoh Si A berada pada lapisan atas menurut dimensi kekuasaan privilese dan prestise. Ini berarti Si A lebih berkuasa, lebih berprivilese dan lebih berprastise daripada mereka yang berada dilapidan bawah
Lapisan Atas (Upper) Lapisan Menengah (Middle) Lapisan Bawah (Lower)
- Lapisan Atas - Lap. Atas - Lap. Atas
- Lapisan Menengah -Lap.Menengah -Lap.Menengah
- Lapisan Bawah - Lap. Bawah - Lap. Bawah
Lapisan Melingkar
*Contoh lapisan melingkar: keratin Jogyakarta, dimana didalamnya berlaku tata nilai sesuai dengan aturan-aturan yang digariskan. Sultan menjadi tokoh sentral yang penuh dengan Kekuasaan, Privilese dan Prestise, semakin jauh dari pusat Keluarga Sultan tentu semakin hilang Kekuasaan, Privilese dan Prestise
*Contoh pada Lapisan Bersusun: perbedaan dengan indivu lain, atau satu keluarga yang lain, bisa saja didasarkan ukuran kekayaan yang mereka miliki. Kaya atau mempunyai pendidikan di tempatkan pada lapisan atas dan miskin atau tak mempunyai pendidikan di tempatkan pada lapisan bawah.
Pengertian Lapisan Sosial adalah Kesenjangan Sosial (Social Inequality). Oleh sebab itu, studi stratifikasi sangatlah penting untuk mengetahui mutu kehidupan pada umumnya
2.4. Kekuasaan
Tokoh Sosiologi Modern:
- Marvin,
- E. Olsen,
- Robert Dubin,
- Ralf Dahrendorf,
dan
- Amital Etzioni
*Max Weber: Kekuasaan adalah “kesempatan (change probability) yang ada pada seseorang atau sejumlah orang untuk melakukan kemauannya sendiri dalam suatu tindak sosial”. Kesempatan (change probability) merupakan konsep yang sangat inti dalam sosiologi
*Amital Etzioni: “kekuasaan adalah kemampuan untuk mengatasi sebagian atau semua perlawanan, untuk mengadakan perubahan-perubahan pada pihak yang memberikan oposisi”.
Jenis-jenis Kekuasaan
1. Kekuasaan Utilitarian : berasal dari bahasa latin yang artinya berguna. Jadi utilitarian adalah sifat yang menekankan pada kegunaan dari suatu. Misalnya ideology utilitarianisme bahwa tindakan itu baik kalau berguna (useful). Contoh: Penyuapan
2. Kekuasaan Koersif (Coersive=memaksa)
Assetnya adalah senjata, tenaga manusia atau badan lainny digunakan oleh tentara, polisi atau badan keamanan lainnya. Missal polisi mempunyai kekuasaan koersif
3. Kekuasaan Persuasif, tidak menggunakan paksaan. Assetnya nilai atau perasaan atau kepercayaan dalam masyarakat
Kekuasaan persuasif ini adalah ia menggunakan nilai-nilai yang terdapat dimasyarakat atau yang ada pada orang lain yang ingin dikuasainya
2.5. Privilese artinya hak istimewa, hak mendahului, hak untuk memperoleh perlkuan khusus. Dalam studi stratifikasi sosial dihubungkan dalam dua hal, yaitu: ekonomi dan kebudayaan
Privilese Ekonomi: Bidang Penddikan: orang yang mempunyai uang menyetorkan anaknya ke sekolah yang bergensi dan bermutu dan kemungkinan besar mendapatkan pekerjaan yang baik
Privilese Budaya: Kebudayaan dapat memberi hak istimewa secara tidak langsung yang memungkinkan mereka yang memiliknya dapat memperoleh privilese dalam bidang ekonomi. Contoh: anak laki-laki diberi kesempatan yang lebih besar untuk mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi dari pada wanita.
2.6. Prestise = Kehormatan: masalah kehormatan bersifat relatif. Kehormatan harus kita kaitkan dengan suatu kebudayaan atau sistem sosial tertentu. Peter L. Berger : stratifikasi atau perbedaan yang dibicarakan dalam sosiologi ridak dihubungkan dengan Teologi, Biologi atau lainnya
A. Hubungan Antardimensi Stratifikasi Sosial
Lapisan Hirarkis Dimensi Stratifikasi
Kekuasaan Privilese Prestise
Atas Ya Ya Ya
Tengah Ya Ya Ya
Bawah Ya Ya Ya
Lapisan Hirarkis Dimensi Stratifikasi
Kekuasaan Privilese Prestise
Atas Ya Tidak Ya
Menengah Tidak Ya Ya
Bawah Ya Tidak Tidak
Tidak Konsisten
B. Mobilitas Sosial
Perpindahan posisi dari lapisan satu ke lapisan lainnya
Mobilitas Veertikal:
Perpindahan posisi dari lebih rendah ke mobilitas vertical yang lebih tinggi. Contoh: dulu miskin dan sekarang kaya
Mobilitas Horizontal berarti mendatar. Gerak kekiri atau kekanan, kedepan, kebelakang yang mempunyai tiga dimensi: Kekuasaan, Privilese dan Prestise dan tiga Lapisan: Atas, Menengah dan Bawah. Contoh si B tergolong lappisan menengah karena ia adalah petani kaya menurut statistik si B digolongkan orang kaya tapi pasti tidak miskin
RINGKASAN
1. Stratifikasi Sosial menurut Pitirim A.Sorokin: perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan kelas secara bertingkat
2. Menurut Drs. Robert M.Z. Lawang: penggolongan orang-orang dalam system sosial kedalam lapisan hirarkis menurut dimensi Kekuasaan, Privilese, dan Prestise
3. Pengertian Stratifikasi Sosial ini menunjukan perbedaan penggolongan pada lapisan dimana orang itu berada. Apakah lapisan atas, lapisan menengah dan lapisan bawah
4. Konsep yang perlu diperhatian:
a. Konsep Penggolongan
b. Konsep Sistem Sosial
c. Konsep Lapisan Hirarkis
d. Konsep Kekuasaan
e. Konsep Privilese
f. Konsep Prestise
REFERENSI : SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR PENULIS SOERJONO SOEKANTO
Rabu, 24 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar